Oleh: Saifun A. Kojeh
Dia ingin membilangkan sesuatu pada hati
Saat dia berdiri di ujung batu terjal kata-kata
Dan angin yang berhembus tindih-menindihi makna
Serta ombak laut besar yang menerpa batu analisisnya
Menguraikan busa kata-kata menjadi serpihan huruf
Yang melayang-layang jauh ke awan khayal
Melebihi kecepatan jangkauan jiwa
Mengungkapkan kelingauannya
Bahwa tak ada cinta di sini
Tetapi mengapa dia masih menyukai
Kelopak mata hijau-biru gadis-gadis tanjung
Yang begitu riangnya
Menyambut kekasih-kekasih perkasanya menepikan perahu
Membawakan perolehan dari laut yang begitu banyak
Akhir dari kematian kata-kata
Dia berkeluh kesah
Pada langit sore yang merajam doa-doa
Di Keluasan pantai yang di datanginya
”Begitu bahagianya kalau aku bisa menikmati keriangan seperti gadis-gadis tanjung itu.”
Balai Berkuak, 27082008
2.9.08
Masih Menyukai
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0 pesan:
Catat Ulasan